Back

Doa Karena Sebab

1

Ketika terbangun di malam hari

لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ، لَهُ المُلْكُ وَلَهُ الحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ، الحَمْدُ للهِ، وسُبْحَانَ اللهِ، ولاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ، وَاللهُ أَكْبَرُ،ولاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ

"Tidak ada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allâh semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya segala kerajaan dan segala pujian. Dia Maha kuasa atas segala sesuatu. Segala puji hanya milik Allâh Azza wa Jalla ; Maha suci Allâh ; Tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allâh ; Allâh Maha besar ; Tidak ada kemampuan dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allâh."

(Kemudian setelah itu berdoa dan bermunajat kepada Allâh Azza wa Jalla sekehendak hatinya)

Faidah:

  1. Doa ini dibaca saat terbangun, sebelum melakukan aktifitas apapun.
  2. Rasûlullâh Shallallahu 'alaihi wa salam menjelaskan bahwa barangsiapa terbangun dari tidurnya di malam hari lalu membaca doa di atas, kemudian setelah itu dia berdoa atau memohon ampun, niscaya doanya akan diijabah oleh Allâh Azza wa Jalla dan jika dia bangun berwudlu lalu mengerjakan shalat, maka niscaya shalatnya diterima oleh Allâh Azza wa Jalla.
  3. Ibnu Batthal rahimahullah mengatakan bahwa seyogyanya orang yang telah sampai kepadanya hadits ini untuk mengamalkannya dan mengikhlaskan niatnya dalam mengamalkannya

Referensi: Almanhaj

2

Ketika mendapatkan kenikmatan

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي بِنِعْمَتِهِ تَتِمُّ الصَّالِحَاتُ

"Segala puji bagi Allah yang dengan nikmat-Nya segala amal saleh sempurna."

Referensi: BekalIslam

3

Ketika ditimpa musibah

إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُوْنَ، اَللَّهُمَّ أْجُرْنِيْ فِيْ مُصِيْبَتِيْ وَأَخْلِفْ لِيْ خَيْرًا مِنْهَا

"Sesungguhnya kami milik Allah dan kepadaNya kami akan kembali. Ya Allah, berilah pahala kepadaku dan gantilah untukku dengan yang lebih baik (dari musibahku)."

H.R. Muslim no. 918. Ummu Salamah berkata: "Aku mendengar Rasulullah bersabda: “Tidaklah seorang hamba tertimpa musibah kemudian mengucapkan doa ini, melainkan Allah akan memberikan pahala atas musibahnya dan menggantikannya dengan yang lebih baik darinya.” Ketika Abu Salamah meninggal dunia, aku mengucapkan doa ini. Lalu Allah menggantikannya dengan yang lebih baik darinya yaitu Rasulullah."

Referensi: BekalIslam

4

Ketika melihat karunia orang lain

اللّٰهُمَّ زِدْهُ مِنْ فَضْلِكَ وَأَعْطِنِيْ أَفْضَلَ مِنْهُ

"Ya Allah, tambahkanlah karunia-Mu kepada saudaraku tersebut dan berilah aku karunia yang lebih utama darinya."

Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah:

Apabila engkau melihat Allah menganugerahi seorang hamba suatu kenikmatan, berupayalah untuk menempuh sebab supaya engkau menjadi sepertinya. Janganlah engkau membenci (merasa tidak suka) atas apa yang Allah karuniakan kepada saudaramu. Berdoalah kepada Allah. Karena Allah telah berfirman: "Mohonlah kepada Allah bagian dari karunia-Nya!" (Qs. An-Nisa: 32)

Referensi: SahihFiqih

5

Ketika melihat orang lain ditimpa musibah

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ عَافَانِيْ مِمَّا ابْتَلَاكَ بِهِ، وَفَضَّلَنِيْ عَلَى كَثِيْرٍ مِمَّنْ خَلَقَ تَفْضِيْلاً

"Segala puji bagi Allah yang telah menghindarkanku dari musibah yang menimpamu, serta memberikan kelebihan kepadaku atas sekian banyak ciptaan-Nya."

H.R. Tirmidzi no.3432 dan dishahihkan oleh Al-Albani dan Ibnu Majah no.3892, dihasankan oleh Al-Albani. Rasulullah bersabda: "Tidaklah seseorang melihat orang yang tertimpa suatu bala' atau musibah, lalu membaca doa ini, melainkan dia akan terhindar dari bala' tersebut setelahnya."

Referensi: BekalIslam

6

Ketika ragu takut sial

اَللَّهُمَّ لاَ طَيْرَ إِلاَّ طَيْرُكَ، وَلاَ خَيْرَ إِلاَّ خَيْرُكَ، وَلاَ إِلَـٰهَ غَيْرُكَ

"Ya Allah, tidak ada kesialan kecuali kesialan yang Engkau tentukan, dan tidak ada kebaikan kecuali kebaikanMu, serta tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Engkau."

Referensi: BekalIslam

7

Ketika membayar hutang

بَارَكَ اللَّهُ لَكَ فِيْ أَهْلِكَ وَمَالِكَ

"Semoga Allah memberikan berkah kepadamu pada keluarga dan hartamu."

"... sesungguhnya balasan kepada memberi hutangan adalah pujian dan pelunasan."

Referensi: BekalIslam

8

Ketika ta'ziyah / Belasungkawa

إِنَّ لِلَّهِ مَا أَخَذَ، وَلَهُ مَا أَعْطَى وَكُلُّ شَيْءٍ عِنْدَهُ بِأَجَلٍ مُسَمًّى، فَلْتَصْبِرْ وَلْتَحْتَسِبْ

"Sesungguhnya hak Allah adalah mengambil sesuatu dan memberikan sesuatu. Segala sesuatu yang di sisi-Nya dibatasi dengan ajal yang ditentukan. Oleh karena itu, bersabarlah dan carilah ridha Allah."

Referensi: BekalIslam

9

Ketika ziarah kubur

اَلسَّلَامُ عَلَى أَهْلِ الدِّيَارِ مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُسْلِمِيْنَ، وَيَرْحَمُ اللَّهُ الْمُسْتَقْدِمِيْنَ مِنَّا وَالْمُسْتَأْخِرِيْنَ وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللَّهُ بِكُمْ لَلَاحِقُوْنَ

"Semoga keselamatan atas kalian, wahai penghuni kubur, dari kaum mukminin dan muslimin. Semoga Allah merahmati orang-orang yang mendahului kita dan yang datang belakangan. Sesungguhnya kami insya Allah akan menyusul kalian."

Referensi: BekalIslam

ادْعُوا اللَّهَ وَأَنْتُمْ مُوقِنُونَ بِالإِجَابَةِ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ لاَ يَسْتَجِيبُ دُعَاءً مِنْ قَلْبٍ غَافِلٍ لاَهٍ

"Berdo'alah kepada Allah dalam keadaan yakin akan dikabulkan, dan ketahuilah bahwa Allah tidak mengabulkan do'a dari hati yang lalai."

(HR. Tirmidzi no. 3479. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan)

Sumber Rumaysho